Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Konflik AS-Venezuela Semakin Tegang, Anggota DK PBB Khawatir

Posted on 16/10/2025

Ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela mencapai titik kritis pada Oktober 2025, memicu keprihatinan mendalam di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Konflik ini dipicu oleh serangkaian serangan militer AS terhadap kapal-kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba di perairan Karibia dekat Venezuela. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang dan memicu kecaman internasional.

Latar Belakang Ketegangan

Pada 2 September 2025, AS mengklaim telah menghancurkan sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba menuju pasar AS. Serangan ini dilakukan tanpa investigasi internasional, yang memicu kritik dari Rusia yang menyebutnya sebagai pendekatan “koboi” dan pelanggaran hukum internasional. Venezuela menanggapi dengan meningkatkan kesiagaan militer dan mengklaim bahwa AS berencana melakukan serangan militer langsung.

Reaksi Dewan Keamanan PBB

Dalam pertemuan darurat pada 9 Oktober 2025, anggota DK PBB menyuarakan keprihatinan atas eskalasi ketegangan ini. Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh AS melanggar hukum internasional dengan menyerang kapal tanpa bukti yang jelas. Di sisi lain, perwakilan AS, John Kelly, membela serangan tersebut sebagai langkah untuk melindungi negara dari ancaman narkoterrorisme.

Beberapa anggota DK PBB, termasuk Prancis, Yunani, dan Denmark, mendesak deeskalasi dan penegakan hukum internasional. Panama menekankan pentingnya kerja sama multilateral dalam menangani ancaman terkait narkoba, alih-alih tindakan militer sepihak.

Dampak dan Prospek Ke Depan

Ketegangan ini berpotensi memperburuk stabilitas kawasan Karibia dan Amerika Latin. Venezuela telah meminta DK PBB untuk mengadakan sesi darurat guna membahas tindakan militer AS dan dampaknya terhadap kedaulatan negara. Sementara itu, Rusia dan China menyatakan solidaritas dengan Venezuela dan menentang intervensi militer AS.

Situasi ini menyoroti pentingnya dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan konflik internasional. Dewan Keamanan PBB diharapkan dapat memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

Dengan latar belakang ini, dunia menyaksikan bagaimana ketegangan antara dua negara besar dapat memengaruhi dinamika geopolitik global dan menantang prinsip-prinsip hukum internasional yang telah lama dijunjung tinggi.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Parlemen Kazakhstan Setujui RUU Anti‑Propaganda LGBT: Batas Kebebasan atau Pelindung Nilai Tradisional?
  • PM Jepang Takaichi Ungkap Tidur Hanya 2–4 Jam Tiap Malam: Antara Etos Kerja dan Kekhawatiran Publik
  • Presiden Suriah Kunjungi AS Setelah Dicabut dari Daftar Teroris
  • AS Disebut Pertimbangkan Usulan Putin Perpanjang Perjanjian Nuklir
  • Hidup Tanpa Hari: Cerita Kelam Tahanan Palestina di Israel

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme