Zohran Mamdani, calon Wali Kota New York dari Partai Demokrat yang merupakan seorang Muslim, menyatakan bahwa dirinya bersedia memberikan penghargaan kepada Presiden Donald Trump jika gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang baru-baru ini diumumkan dapat dilaksanakan dengan efektif dan membawa perdamaian yang berkelanjutan.
Mamdani menekankan bahwa meskipun pencapaian diplomatik tersebut patut diapresiasi, hal itu tidak dapat menghapus tragedi kemanusiaan yang telah terjadi selama konflik tersebut. Ia tetap menganggap tindakan Israel di Gaza sebagai genosida dan menekankan perlunya pertanggungjawaban internasional atas pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi. The Times of India
Pernyataan Mamdani ini mencerminkan sikap pragmatisme politiknya, di mana ia tidak ragu untuk memberikan pujian kepada lawan politiknya jika langkah tersebut membawa dampak positif bagi perdamaian dunia. Namun, ia juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia, yang menjadi landasan utama dalam pandangannya terhadap konflik Israel-Palestina.
Sebagai calon Wali Kota New York, Mamdani dihadapkan pada tantangan untuk menyeimbangkan sikap kritis terhadap kebijakan luar negeri AS dengan kebutuhan untuk menjaga hubungan diplomatik yang konstruktif. Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia berusaha untuk tetap konsisten dengan nilai-nilai progresifnya, sambil tetap terbuka terhadap dialog dan kerja sama internasional yang dapat membawa perubahan positif.
Dengan pemilu yang semakin dekat, sikap Mamdani terhadap isu-isu global seperti konflik di Gaza akan menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi pandangan pemilih terhadap dirinya. Kemampuan untuk menunjukkan kepemimpinan yang tegas namun bijaksana dalam menghadapi tantangan internasional akan menjadi indikator penting dalam menentukan arah politik kota New York di masa depan.