Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Zelensky Buka Suara Usai Putin Setuju Hentikan Serangan ke Ukraina Selama 30 Hari

Posted on 21/03/2025

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, akhirnya angkat bicara setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyetujui gencatan senjata selama 30 hari. Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Rusia serta berbagai upaya diplomatik yang dilakukan untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara kedua negara.

Zelensky: “Langkah Awal, Tapi Belum Cukup”

Dalam pernyataannya, Zelensky menyambut baik keputusan Rusia untuk menghentikan serangan selama satu bulan. Namun, ia menekankan bahwa langkah ini masih jauh dari penyelesaian konflik yang diharapkan oleh Ukraina.

“Kami mengapresiasi adanya penghentian sementara serangan, tetapi ini bukan akhir dari perjuangan kami. Ukraina tetap menginginkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan, bukan hanya jeda sementara dalam agresi,” ujar Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv.

Tekanan Internasional dan Upaya Diplomatik

Keputusan Putin untuk menyetujui penghentian serangan ini diyakini tidak terlepas dari meningkatnya tekanan global. Sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, terus memperketat sanksi terhadap Rusia, sementara pertemuan diplomatik intensif dilakukan untuk mencari solusi damai.

Perwakilan PBB dan organisasi internasional lainnya juga dilaporkan terlibat dalam negosiasi yang berujung pada kesepakatan gencatan senjata ini. Sekjen PBB, António Guterres, menyebut langkah ini sebagai “kemajuan kecil tetapi signifikan” dalam upaya menghentikan peperangan yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.

Respons dari Rusia

Di pihak Rusia, Kremlin menyatakan bahwa penghentian serangan ini bertujuan untuk membuka jalan bagi perundingan lebih lanjut. Juru bicara pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa meskipun serangan dihentikan sementara, posisi Rusia dalam negosiasi tetap tidak berubah.

“Gencatan senjata ini adalah bagian dari pendekatan kami untuk menghindari eskalasi lebih lanjut, tetapi kami tetap mengedepankan kepentingan nasional dan keamanan Rusia,” ujar Peskov.

Dampak terhadap Situasi di Lapangan

Gencatan senjata ini diharapkan memberikan kesempatan bagi warga sipil di wilayah konflik untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan. Sejumlah organisasi kemanusiaan, termasuk Palang Merah Internasional, menyatakan siap memanfaatkan momen ini untuk menyalurkan bantuan bagi korban perang di berbagai kota di Ukraina.

Namun, banyak pihak tetap skeptis terhadap komitmen Rusia dalam menghormati kesepakatan ini. Beberapa analis militer memperingatkan bahwa penghentian serangan bisa saja dimanfaatkan sebagai strategi untuk melakukan konsolidasi pasukan sebelum melancarkan serangan lebih besar di masa mendatang.

Masa Depan Konflik Ukraina-Rusia

Meskipun ada secercah harapan dengan adanya gencatan senjata, masa depan konflik Ukraina-Rusia masih belum jelas. Zelensky menegaskan bahwa Ukraina akan terus memperjuangkan kemerdekaannya dan tidak akan menyerah dalam upaya mempertahankan kedaulatan negara.

“Kami menginginkan perdamaian, tetapi bukan dengan mengorbankan integritas wilayah kami. Dunia harus tetap waspada dan terus menekan Rusia agar konflik ini benar-benar berakhir, bukan hanya ditunda,” tegas Zelensky. Dengan perkembangan terbaru ini, komunitas internasional kini menunggu apakah Rusia akan benar-benar menghormati kesepakatan tersebut atau jika konflik akan kembali memanas setelah 30 hari gencatan senjata berakhir.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Ian Wilson: Membaca Hercules dan GRIB Jaya dalam Lanskap Politik Indonesia
  • Lonjakan COVID-19 di Hong Kong: 30 Kematian dalam Empat Pekan, Warga Diminta Waspada
  • James Comey dan Kontroversi ‘8647’: Antara Simbolisme dan Tuduhan Serius
  • Megawati Kumpulkan Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai: Bukan Sekadar Konsolidasi
  • Perempuan Inspirator: Zita Anjani, Marie Montessori, dan Sang Ibu

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme