LA, 11 Juni 2025 — Wali Kota Los Angeles menyampaikan bahwa penerapan jam malam yang diberlakukan sejak awal pekan ini terbukti efektif dalam meredam eskalasi situasi di sejumlah titik rawan. Dalam konferensi pers yang digelar Rabu pagi, ia menegaskan bahwa tak ada laporan signifikan mengenai aksi penjarahan maupun vandalisme selama dua malam terakhir.
“Keputusan untuk memberlakukan jam malam bukan langkah yang diambil dengan ringan. Tapi data dan laporan dari lapangan menunjukkan hasil yang sangat positif,” ujar Wali Kota dalam pernyataan resmi di Balai Kota. Ia menambahkan bahwa situasi di distrik pusat kota dan beberapa area komersial yang sebelumnya menjadi titik kekhawatiran kini berangsur kondusif.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya ketegangan sosial pasca demonstrasi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Meskipun sebagian besar aksi berlangsung damai, insiden kecil yang melibatkan kerusakan fasilitas umum dan penjarahan toko membuat pemerintah kota mengambil tindakan pencegahan.
Menurut laporan dari kepolisian Los Angeles, patroli gabungan yang ditingkatkan selama jam malam berhasil mencegah potensi gangguan keamanan. Sejumlah toko yang sebelumnya menjadi target penjarahan kini dijaga ketat, dan masyarakat diminta untuk tetap mematuhi aturan demi keselamatan bersama.
“Yang kita lihat adalah masyarakat yang sebagian besar patuh, memahami pentingnya menjaga stabilitas. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal kepercayaan antara warga dan pemerintah,” lanjut sang Wali Kota.
Di sisi lain, kebijakan jam malam tetap mengundang pro dan kontra. Sejumlah organisasi masyarakat sipil mengingatkan agar pemerintah tidak menggunakan situasi ini sebagai alasan untuk membungkam ekspresi publik. Namun hingga kini, tak ada laporan penindakan berlebihan oleh aparat terhadap demonstran damai.
Seorang pemilik toko di wilayah Westlake, yang sempat menjadi korban perusakan etalase pekan lalu, mengungkapkan rasa leganya. “Malam-malam sebelumnya saya tak bisa tidur. Tapi sejak jam malam, lingkungan terasa jauh lebih tenang. Semoga ini jadi awal pemulihan,” ujarnya.
Pemerintah kota menyatakan akan terus mengevaluasi efektivitas kebijakan ini setiap 24 jam, dan tidak menutup kemungkinan untuk menyesuaikan durasi jam malam tergantung pada perkembangan situasi.
Bagi banyak warga, kebijakan ini menjadi semacam pengingat bahwa stabilitas sosial adalah hasil kerja sama semua pihak — bukan hanya tugas aparat atau pemerintah, tetapi juga komitmen dari masyarakat luas untuk menjaga kedamaian kota.