Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Transformasi Anak Melalui Pendidikan Karakter di Barak Militer: Sebuah Harapan Baru bagi Orang Tua

Posted on 19/05/2025

Program pendidikan karakter di barak militer yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menjadi sorotan publik. Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk kembali perilaku siswa yang terlibat dalam kenakalan remaja, seperti tawuran dan geng motor, melalui pendekatan disiplin militer.

Perubahan yang Dirasakan Orang Tua

Banyak orang tua yang sebelumnya merasa kewalahan menghadapi perilaku anak mereka, kini menyambut perubahan positif setelah anak-anak mereka mengikuti program ini. Salah satu orang tua, Dadan, mengungkapkan bahwa anaknya yang sebelumnya sering begadang dan bolos sekolah, kini menunjukkan sikap yang lebih sopan dan disiplin setelah menjalani pelatihan di barak militer .

Kisah serupa juga datang dari Juju, seorang ibu yang berharap anaknya menjadi pribadi yang lebih baik melalui program ini. Ia menyatakan, “Saya cuma ingin anak saya jadi lebih baik, Pak. Namanya orang tua, meski capek, tetap harus kuat demi anak” .m

Pendekatan Holistik dalam Pendidikan Karakter

Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pelatihan di barak, tetapi juga pada sinergi dengan pendidikan di rumah. Ia menyatakan, “Program ini memang harus kompleks, jadi kompleks holistik” .

Pentingnya peran orang tua dalam mendukung perubahan perilaku anak juga ditekankan oleh berbagai pihak. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah atau institusi, tetapi juga dimulai dari rumah melalui teladan dan komunikasi yang baik .

Dampak Psikologis dan Sosial

Menurut sejumlah penelitian psikologi, pendekatan disiplin militer dapat meningkatkan disiplin, tanggung jawab, dan arah hidup yang lebih terstruktur bagi remaja bermasalah. Terutama karena mereka terlepas dari lingkungan negatif sebelumnya .

Namun, penting untuk memastikan bahwa pendekatan ini tidak menimbulkan trauma atau tekanan berlebihan pada anak. Keseimbangan antara disiplin dan dukungan emosional menjadi kunci dalam proses transformasi ini.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Aksi Teror di Pahalgam Guncang Hubungan Rapuh India-Pakistan
  • RS Indonesia di Gaza Terpaksa Ditutup Akibat Serangan dan Pengepungan Pasukan Israel
  • PPATK Blokir 28 Ribu Rekening Dormant: Langkah Preventif Cegah Kejahatan Keuangan
  • Transformasi Anak Melalui Pendidikan Karakter di Barak Militer: Sebuah Harapan Baru bagi Orang Tua
  • Meningkatkan Pendapatan Menuju Indonesia Maju

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme