Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah Rp16.900 per Dolar AS pada 2026: Realisme atau Sinyal Waspada?

Posted on 22/05/2025

Jakarta, 21 Mei 2025 — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi sorotan usai menetapkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran Rp16.900 untuk tahun anggaran 2026. Angka ini tercantum dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 yang disampaikan kepada DPR awal pekan ini.

Proyeksi tersebut langsung menuai beragam respons dari pelaku pasar, ekonom, hingga kalangan legislatif. Pasalnya, nilai tukar yang lebih lemah dari proyeksi tahun-tahun sebelumnya itu mengindikasikan kehati-hatian pemerintah menghadapi ketidakpastian global yang masih tinggi, terutama terkait arah suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik yang terus memanas.

Bukan Pelemahan, Tapi Kesiapan

Dalam paparannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa proyeksi tersebut bukan cerminan pelemahan ekonomi domestik, melainkan bentuk antisipasi realistis terhadap tekanan eksternal. “Kami memilih untuk bersikap prudent. Ini bukan soal optimisme atau pesimisme, tetapi soal membangun anggaran yang tangguh terhadap kemungkinan terburuk,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR.

Ia menambahkan, tekanan terhadap rupiah selama 2024–2025 dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti ketidakpastian arah kebijakan suku bunga AS, harga komoditas global, dan arus keluar modal asing dari negara berkembang. “Kita tidak bisa mengandalkan asumsi kurs terlalu optimis sementara dunia sedang bergerak dalam lanskap ekonomi yang sangat dinamis,” kata Sri Mulyani.

Respons Pasar dan Pengamat

Sejumlah analis pasar menilai asumsi nilai tukar Rp16.900 cukup konservatif, namun masuk akal. Direktur Riset dan Investasi Samuel Sekuritas, Lana Sulistyaningsih, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah saat ini memang menghadapi tekanan dari penguatan dolar AS akibat tingginya imbal hasil obligasi di Negeri Paman Sam.

“Dengan mempertimbangkan tren suku bunga global dan capital outflow yang masih terjadi, asumsi Rp16.900 cukup logis. Bahkan bisa dibilang pemerintah memberi ruang cadangan fiskal jika rupiah bisa lebih kuat nantinya,” ujarnya.

Namun demikian, sejumlah ekonom memperingatkan agar pelemahan rupiah tidak dibiarkan menjadi tren permanen. Penguatan dolar yang terlalu lama bisa berdampak negatif pada biaya impor, inflasi, dan tekanan terhadap neraca pembayaran.

Implikasi ke Fiskal dan APBN

Asumsi nilai tukar adalah salah satu pilar penting dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kurs rupiah akan mempengaruhi proyeksi penerimaan pajak dari sektor perdagangan internasional, subsidi energi, dan belanja pemerintah lainnya.

Dengan asumsi nilai tukar yang lebih tinggi, potensi penerimaan negara dari sektor ekspor bisa meningkat, namun beban subsidi, terutama untuk energi impor seperti BBM dan LPG, juga akan mengalami penyesuaian.

“Kuncinya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara menjaga daya beli masyarakat dan keberlanjutan fiskal,” ujar Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS). Ia mengingatkan bahwa dalam kondisi rupiah melemah, kelompok berpendapatan rendah paling rentan terkena dampaknya.

Momentum Reformasi Ekonomi

Meski situasi global tidak bisa dikendalikan, sejumlah pihak menilai bahwa pemerintah memiliki ruang untuk memperkuat fundamental domestik agar rupiah tidak mudah tertekan. Salah satu yang didorong adalah reformasi struktural, terutama dalam bidang hilirisasi industri, penguatan ekspor bernilai tambah, serta peningkatan produktivitas sektor riil.

Sri Mulyani sendiri menekankan pentingnya konsistensi dalam menjaga stabilitas makro dan iklim investasi. “Kami ingin APBN menjadi instrumen yang adaptif namun tetap kredibel. Nilai tukar bukan tujuan, tapi cermin dari persepsi pasar terhadap kekuatan ekonomi kita,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Gunung Etna di Italia Meletus Dahsyat: Turis Panik, Ribuan Orang Mengungsi
  • Detik-Detik Mobil Pasukan Yonif Ditendang Ormas di Magelang: Ketegangan di Jalan Raya yang Memicu Reaksi Nasional
  • Dua Camat dan Lurah di Medan Positif Narkoba: Bayang-bayang Gelap di Balik Seragam Pemerintahan
  • Daftar Kesepakatan Strategis RI-Prancis 2025: Langkah Nyata Menuju Kemitraan Komprehensif
  • Trump dan Elon Musk: Antara DOGE, Dogecoin, dan Masa Depan Efisiensi Pemerintah

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme