Pada tanggal 1–2 Agustus 2025, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa rudal hipersonik terbaru bernama Oreshnik kini resmi memasuki layanan militer dan sedang diproduksi massal. Rusia telah memilih Belarus sebagai lokasi penempatannya, dan proses persiapan diperkirakan akan selesai sebelum akhir tahun ini CNN IndonesiaYouTube+15liputan6.com+15https://www.metrotvnews.com+15.
Apa Itu Rudal Oreshnik?
- Merupakan rudal hipersonik balistik jarak menengah yang diduga turunan dari platform RS‑26 Rubezh.
- Mampu membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir, dengan kecepatan hingga Mach 10 (sekitar 12.000 km/jam) dan jangkauan lebih dari 3.400 km Reuters+3The Economic Times+3New York Post+3liputan6.com+5AP News+5ntvnews.id+5.
- Pertama kali diuji coba dalam serangan ke pabrik rudal di Dnipro, Ukraina bulan November 2024 Sindonews International+3ntvnews.id+3https://www.metrotvnews.com+3.
Alasan Rusia Menempatkan Oreshnik di Belarus
- Posisi geostrategis: Belarus berbatasan langsung dengan beberapa negara NATO seperti Polandia, Latvia, dan Lithuania. Penempatan rudal di Belarus memungkinkan Rusia menjangkau pusat-pusat strategis di Eropa dengan waktu peringatan yang sangat singkat https://www.metrotvnews.com+2ntvnews.id+2.
- Pakta payung nuklir: Sejak akhir 2024, Rusia telah memasukkan Belarus ke dalam doktrin keamanan nuklirnya. Artinya, Rusia dapat mengerahkan senjata nuklir di Belarus jika merasa terancam Sindonews International+8https://www.metrotvnews.com+8YouTube+8.
- Tekanan terhadap NATO dan Ukraina: Putin memperingatkan negara-negara Barat bahwa jika mereka tetap memasok senjata jarak jauh kepada Ukraina, Rusia tidak akan segan menggunakan Oreshnik, bahkan terhadap negara anggota NATO AP News+10https://www.metrotvnews.com+10ntvnews.id+10.
Dampak Potensial terhadap Eropa
- Waktu peluncuran dari Belarus ke pusat Eropa mungkin hanya beberapa menit, sangat mempersingkat waktu respons pertahanan.
- Jika digunakan dengan hulu ledak konvensional, penggunaan banyak Oreshnik di satu serangan bisa menimbulkan kerusakan yang menyaingi serangan nuklir kecil, menurut klaim Rusia https://www.metrotvnews.comliputan6.com+2ntvnews.id+2.
- Menimbulkan ketegangan politik dan militer yang meningkat antara Rusia dan NATO, serta mendorong perlombaan senjata hypersonik dan pertahanan rudal di Eropa.
Pandangan Para Analis
Meskipun Rusia menggembar-gemborkan Oreshnik sebagai senjata tak terhalang:
- Analis dari RAND Corporation menyatakan bahwa meski kecepatannya tinggi, biaya produksinya sangat mahal dan daya hancurnya terbatas jika menggunakan hulu ledak konvensional ntvnews.id.
- Grace Mappes dari Institute for the Study of War menilai bahwa kemampuan Oreshnik tidak jauh berbeda dari rudal Rusia sebelumnya, sehingga lebih merupakan upaya pesan simbolis daripada revolusi militer nyata