Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Putin Dipastikan Absen dari Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki

Posted on 16/05/2025

Presiden Rusia Vladimir Putin dipastikan tidak akan menghadiri perundingan damai dengan Ukraina yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025, di Istanbul, Turki. Meskipun sebelumnya mengusulkan pertemuan langsung tanpa prasyarat, Putin memilih untuk tidak hadir secara pribadi dan mengirimkan delegasi tingkat menengah sebagai wakil Rusia .

Komposisi Delegasi Rusia

Delegasi Rusia dipimpin oleh Vladimir Medinsky, mantan kepala negosiator dalam perundingan yang gagal pada tahun 2022. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin dan Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin. Absennya Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dari perundingan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keseriusan Moskow dalam mencari solusi damai .

Respons Ukraina dan Komunitas Internasional

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menyatakan kesediaannya untuk bertemu langsung dengan Putin di Istanbul. Namun, ia menegaskan bahwa tidak akan mengadakan perundingan dengan perwakilan Rusia selain Putin sendiri . Zelenskyy menilai bahwa absennya Putin menunjukkan kurangnya komitmen Rusia terhadap proses perdamaian.

Sementara itu, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang sempat mempertimbangkan untuk menghadiri perundingan, memutuskan untuk tidak hadir setelah mengetahui bahwa Putin tidak akan datang . Ketidakhadiran kedua tokoh ini dianggap dapat mengurangi efektivitas perundingan dalam mencapai terobosan signifikan.

Peran Turki sebagai Mediator

Turki, yang memiliki hubungan diplomatik dengan kedua belah pihak, berperan sebagai tuan rumah dan mediator dalam perundingan ini. Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah menyatakan kesiapan negaranya untuk memfasilitasi dialog damai antara Rusia dan Ukraina . Namun, absennya pemimpin utama dari kedua negara yang berkonflik menimbulkan keraguan terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan yang berarti.

Prospek Perundingan

Perundingan di Istanbul ini merupakan upaya terbaru dalam rangka mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Namun, dengan tidak hadirnya Putin dan Zelenskyy yang bersikeras hanya ingin bernegosiasi langsung dengan pemimpin Rusia, prospek perundingan ini tampak suram. Komunitas internasional terus mendesak kedua belah pihak untuk menunjukkan komitmen nyata dalam mencari solusi damai yang berkelanjutan.

Dengan dinamika yang kompleks dan ketegangan yang masih tinggi, perundingan di Istanbul menjadi momen krusial yang akan menentukan arah hubungan Rusia dan Ukraina ke depan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Ian Wilson: Membaca Hercules dan GRIB Jaya dalam Lanskap Politik Indonesia
  • Lonjakan COVID-19 di Hong Kong: 30 Kematian dalam Empat Pekan, Warga Diminta Waspada
  • James Comey dan Kontroversi ‘8647’: Antara Simbolisme dan Tuduhan Serius
  • Megawati Kumpulkan Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai: Bukan Sekadar Konsolidasi
  • Perempuan Inspirator: Zita Anjani, Marie Montessori, dan Sang Ibu

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme