Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

PM Denmark Sebut Netanyahu Biang Masalah, Ancaman Sanksi Israel Menguat

Posted on 23/08/2025

Kopenhagen – Perdana Menteri Denmark melontarkan kritik keras kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dianggap sebagai “biang masalah” dalam kebuntuan diplomasi dan eskalasi konflik di Gaza. Pernyataan itu bukan hanya menjadi headline di Eropa, tetapi juga memicu wacana serius mengenai kemungkinan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Israel.

Netanyahu Disorot Sebagai Penghambat Perdamaian

Dalam pidatonya di parlemen Denmark, sang perdana menteri menegaskan bahwa upaya gencatan senjata dan diplomasi internasional terus terhenti lantaran sikap keras Netanyahu. Ia menilai kebijakan pemerintah Israel saat ini tidak hanya memperburuk penderitaan warga sipil Palestina, tetapi juga merusak stabilitas kawasan Timur Tengah.

“Netanyahu bukan bagian dari solusi. Justru ia adalah bagian utama dari masalah yang membuat konflik ini terus berlarut,” tegasnya. Ucapan itu disambut riuh tepuk tangan anggota parlemen yang sejak lama mendesak kebijakan luar negeri lebih tegas terhadap Israel.

Desakan Sanksi di Uni Eropa

Pernyataan keras tersebut datang di tengah meningkatnya tekanan dari publik Eropa. Gelombang demonstrasi di Kopenhagen, Berlin, Paris, hingga Brussel menuntut adanya sanksi nyata terhadap Israel, terutama embargo senjata dan pembatasan hubungan dagang.

Uni Eropa selama ini berhati-hati dalam mengambil langkah karena perbedaan pandangan di antara negara anggota. Namun, komentar tajam dari pemimpin Denmark diyakini bisa menggeser perimbangan politik, mendorong lebih banyak negara berani bersuara lantang.

Seorang diplomat Eropa di Brussel menuturkan, “Ketika negara-negara Nordik mulai menggunakan bahasa keras, itu pertanda ada perubahan suasana. Tekanan sanksi kini semakin sulit dihindari.”

Reaksi dari Israel

Pemerintah Israel segera merespons dengan menyebut pernyataan PM Denmark sebagai “tidak bertanggung jawab dan menyesatkan.” Kantor Netanyahu menegaskan bahwa Israel hanya melindungi diri dari serangan roket dan ancaman kelompok militan.

Namun, retorika itu tidak meredam kritik internasional. Justru semakin banyak analis yang menilai Netanyahu kini semakin terisolasi di panggung global.

Suara Solidaritas untuk Palestina

Di Denmark sendiri, dukungan publik terhadap Palestina terus meningkat. Organisasi masyarakat sipil, LSM kemanusiaan, hingga kalangan akademisi menyerukan agar pemerintah mengambil langkah lebih nyata, bukan sekadar kecaman.

“Kami tidak bisa hanya berdiri diam sementara rakyat Gaza dihancurkan. Sanksi adalah bahasa yang paling dimengerti Netanyahu,” kata seorang aktivis HAM dalam aksi solidaritas di Kopenhagen.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembalinya Sang Pejuang: Kedatangan dan Sambutan
  • Perempuan Tewas Diserang Beruang di Jepang, Satu Orang Lainnya Hilang — Misteri dan Kekhawatiran di Alam Liar
  • Menyimak Latar Belakang: Potensi dan Tantangan Ekspor
  • Prabowo Yakin Ada Terobosan Bagi Palestina Usai Sidang Umum PBB Sebuah Momen Penting
  • Tragedi di Kanal: Sekitar 100 Imigran Naik Perahu Rakitan ke Inggris, 2 Tewas

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme