Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah membatalkan mutasi terhadap tujuh perwira tinggi (pati) TNI, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, yang sebelumnya direncanakan untuk dipindahkan dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Alasan Pembatalan Mutasi
Menurut keterangan resmi dari Mabes TNI, pembatalan mutasi ini disebabkan oleh kebutuhan organisasi yang berubah dan belum tersedianya pengganti yang sesuai untuk beberapa posisi strategis. Hal ini menunjukkan bahwa proses mutasi dalam tubuh TNI sangat dinamis dan dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi serta kebutuhan organisasi.
Profil Singkat Letjen Kunto Arief Wibowo
Letjen Kunto Arief Wibowo adalah putra dari Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6. Ia lahir di Surabaya pada 15 Maret 1971 dan merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1992 dari kecabangan infanteri (Raider). Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, Kunto pernah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Pangdam III/Siliwangi dan Staf Ahli Bidang Ekonomi di Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).
Implikasi Pembatalan Mutasi
Pembatalan mutasi ini menandakan fleksibilitas dan responsivitas TNI dalam menyesuaikan struktur organisasinya dengan kebutuhan strategis yang berkembang. Keputusan ini juga mencerminkan pentingnya mempertahankan kontinuitas kepemimpinan di posisi-posisi kunci demi menjaga stabilitas dan efektivitas operasional TNI.