Seoul, Korea Selatan — Suasana di Plaza Seoul berubah menjadi ladang fermentasi raksasa saat ribuan orang berkumpul dalam Festival Kimchi tahunan, menjadikan tradisi kimjang bukan sekadar ritual kuliner, tetapi wujud solidaritas sosial yang meriah dan penuh makna.
Tradisi Kimjang yang Bersahaja dan Bermakna
Kimjang, tradisi membuat kimchi dalam jumlah besar untuk persiapan musim dingin, telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Korea. Dalam festival ini, warga dari berbagai lapisan — termasuk turis mancanegara — bergotong royong menyajikan 165 ton kubis dan lobak yang akan diubah menjadi kimchi pedas dan gurih.
Menurut Sebuah rilis dari pemerintah kota Seoul, lebih dari 6.000 peserta berpartisipasi dalam acara tiga hari tersebut — angka yang menjadikannya sebagai salah satu festival pembuatan kimchi terbesar dalam sejarah kontemporer kota.
Lebih dari Sekadar Festival: Aksi Sosial
Yang membuat festival ini semakin istimewa adalah sisi filantropinya. Semua kimchi hasil festival kemudian didistribusikan melalui dewan kesejahteraan sosial Seoul dan bank pangan kepada warga kurang beruntung. Organisasi swasta, lembaga sosial, dan perusahaan swasta turut mendukung acara ini sebagai bentuk kontribusi budaya dan sosial.
Ragam Aktivitas yang Menggugah Keterlibatan
Festival tidak hanya tentang mencampurkan bahan dasar — ada berbagai program interaktif untuk semua kalangan:
- My Family Kimjang-gan: Ruang bagi keluarga untuk membuat kimchi bersama ahli tradisional. Seoul Metropolitan Government
- Foreigners’ Kimjang-gan: Sesi khusus bagi pengunjung asing untuk belajar sejarah dan cara membuat kimchi secara langsung. Official Website of the
- Chef’s Kimjang-gan: Koki profesional dan “master kimchi” memberikan demo, berbagi resep, dan tips membuat kimchi kreasi modern. The Korea Times
- Kontes Kimchi Chef: Kompetisi di mana peserta menunjukkan kreativitas kulinernya dengan kimchi sebagai bahan utama. Official Website of the
- Pameran 100 Jenis Kimchi: Pengunjung dapat melihat pameran ragam kimchi dari seluruh Korea, termasuk varian langka seperti kimchi Pyongyang dan versi laut. Seoul Metropolitan Government
Selain itu, festival menghadirkan “Kimchi Street” di Mugyo-ro, di mana para pengunjung bisa membeli bahan-bahan pembuatan kimchi — seperti garam dan bubuk cabai — dengan harga lebih rendah dari pasaran. The Korea Times Tak ketinggalan, truk makanan yang menjual hidangan berbahan kimchi hadir untuk menambah warna kuliner.
Pelestarian Budaya dan Semangat Berbagi
Pemerintah Seoul menyebut bahwa festival ini bukan sekadar pesta kuliner, melainkan cara memperkuat nilai tradisional Korea: kerja sama antarwarga dan sikap berbagi. Seoul Metropolitan Government Dalam dekade belakangan, modernisasi dan gaya hidup individualistis sempat mengikis praktik kimjang tradisional. Namun, melalui festival ini, kota mencoba membangkitkan kembali kebersamaan dan rasa saling peduli di tengah kehampaan kota modern. Official Website of the
Respons & Pertumbuhan Festival Lainnya
Sukses besar festival di Seoul mendorong kota-kota lain untuk menggelar acara serupa. Misalnya, Festival Kimjang di Gwangju melaporkan penjualan kimchi hingga 257 ton oleh lebih dari 12 ribu peserta dalam edisi terbarunya. Asiae
Sementara itu, Festival Kimchi Highland di Pyeongchang — meski berbeda skala — juga mencatat rekor: sekitar 60 ribu pengunjung dan penjualan kimchi senilai 3 miliar won