Pada 1 Agustus 2025, pengadilan Kolombia menorehkan sejarah: Álvaro Uribe Vélez, mantan Presiden Kolombia periode 2002–2010, menjadi presiden pertama yang secara resmi dihukum atas tindak pidana. Ia dijatuhi hukuman 12 tahun tahanan rumah setelah dinyatakan bersalah atas fraud prosedural (penipuan proses) dan suap saksi (witness tampering) Latin America Reports+15AP News+15CNN Indonesia+15The Guardian+4Wikipedia+4Eye Radio+4.
Kronologi Singkat Kasus
- Awal Tuduhan (2012): Uribe melaporkan Senator oposisi Iván Cepeda atas dugaan menyebarkan kesaksian palsu yang mengaitkan dirinya dengan kelompok paramiliter sayap kanan di Antioquia. Namun, Mahkamah Agung menolak tuduhan tersebut dan mulai menyelidiki Uribe sendiri pada 2018 Xinhua News+7Reuters+7Media Indonesia+7.
- Sidang: Proses persidangan berlangsung sejak Mei 2024, dengan lebih dari 90 saksi yang dihadirkan. Termasuk mantan kombatan paramiliter yang mengaku ditekan agar mengubah kesaksiannya demi kepentingan Uribe CNN Indonesia+5Media Indonesia+5CNBC Indonesia+5.
- Putusan: Juez Sandra Liliana Heredia menyatakan Uribe terbukti melakukan penyuapan dan menghambat proses pengadilan. Vonis hukuman lebih berat daripada tuntutan awal jaksa (9 tahun), dan langsung diberlakukan dalam bentuk tahanan rumah karena profil tinggi terdakwa dan risiko pelarian Xinhua News+5Financial Times+5Reuters+5.
Dampak Hukuman
- Denda dan Larangan Politik: Selain hukuman tahanan rumah, Uribe dikenai denda sekitar 578.000 USD, dan dilarang menjabat jabatan publik selama lebih dari delapan tahun X (formerly Twitter)+7Financial Times+7CNN Indonesia+7.
- Rencana Banding: Uribe menegaskan akan melakukan banding, menyebut kasus ini sebagai bentuk “balas dendam politik”. Pengadilan banding dijadwalkan setelah 4 Agustus 2025 The GuardianFinancial TimesWall Street Journal.
- Lanskap Politik dan Hubungan Internasional: Vonis ini memicu ketegangan politik di papan persiapan Pemilu 2026. Selain itu, pengaruh hukum Uribe juga bisa memicu relasi Kolombia-AS, di mana sebagian pihak seperti Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut proses ini sebagai “political weaponisation of judiciary” ReutersAP NewsAP News.
Mengenal Sosok Álvaro Uribe
- Karier Politik: Uribe memimpin Kolombia sejak 2002 hingga 2010 dengan kebijakan keras terhadap FARC dan kartel narkoba, serta peran sentral dalam demobilisasi paramiliter sayap kanan.
- Popularitas yang Terbelah: Meski terbukti bersalah, ia masih sangat dihormati kalangan konservatif Kolombia dan dianggap sebagai penggerak utama dalam partainya, Centro Democrático Eye Radio+5Wikipedia+5Media Indonesia+5.
- Kasus Lain: Selain vonis saat ini, Uribe masih terkait berbagai investigasi, termasuk dugaan keterlibatan dalam pembunuhan ekstra-yudisial ribuan warga selama masa jabatannya dan gugatan di Argentina berdasarkan yurisdiksi universal