Sleman, Yogyakarta – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di ruas Jalan Kaliurang KM 10, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu malam (22/5). Seorang mahasiswa berusia 20 tahun, yang mengendarai sepeda motor, meregang nyawa setelah ditabrak mobil BMW berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Korban, yang diketahui bernama Farhan R., merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Ia tewas di tempat setelah mengalami benturan keras yang menyebabkan luka serius di kepala dan dada. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUP Dr. Sardjito tak lama setelah kecelakaan.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, mobil BMW tersebut melaju dari arah selatan menuju utara dengan kecepatan tinggi, dan sempat menerobos lampu lalu lintas yang sudah menyala merah.
“Motor korban sedang melaju pelan karena mau belok kanan. Tiba-tiba mobil itu datang dari arah belakang dan langsung menghantam. Suaranya keras sekali,” ujar Sigit, seorang pedagang kaki lima yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Pengemudi BMW Diamankan Polisi
Polisi dari Satuan Lalu Lintas Polres Sleman yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengamankan pengemudi mobil BMW tersebut. Dari informasi yang dihimpun, pengemudi adalah seorang pria berusia 30-an, warga luar daerah yang sedang berada di Yogyakarta untuk urusan pribadi.
Kasat Lantas Polres Sleman, AKP Widi Hartanto, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran berat.
“Pengemudi sudah kami amankan dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif. Tes urine juga telah kami lakukan untuk mengetahui apakah ada indikasi penggunaan alkohol atau zat lainnya,” ujar AKP Widi dalam konferensi pers singkat.
Duka Mendalam dari Keluarga dan Kampus
Pihak keluarga korban tak kuasa menahan duka. Farhan dikenal sebagai mahasiswa yang pendiam, rajin, dan aktif dalam kegiatan kampus. Rekan-rekannya di kampus menyampaikan belasungkawa dan menggelar doa bersama di halaman fakultas sebagai bentuk penghormatan terakhir.
“Farhan anak baik. Dia sering membantu dosen dan teman-temannya, terutama dalam kegiatan kemahasiswaan. Kami semua sangat kehilangan,” ucap Diah, dosen pembimbing korban.
Pihak kampus juga telah menyampaikan surat resmi kepada keluarga dan akan memberikan bantuan hukum jika diperlukan untuk memastikan keadilan ditegakkan.
Seruan Keadilan dan Evaluasi Keselamatan Jalan
Kecelakaan ini kembali memicu perbincangan mengenai ketertiban berkendara dan keselamatan pengguna jalan di wilayah Yogyakarta, yang dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan volume kendaraan, terutama kendaraan pribadi kelas atas.
Banyak warganet dan aktivis lalu lintas menyuarakan keprihatinan di media sosial dengan tagar #KeadilanUntukFarhan dan #TertibBerkendara. Mereka menuntut proses hukum berjalan transparan tanpa perlakuan istimewa terhadap pelaku karena status sosial atau jenis kendaraannya.
“Jangan sampai nyawa mahasiswa yang sederhana ini dianggap sepele hanya karena ditabrak mobil mewah. Hukum harus adil, siapa pun pelakunya,” tulis akun @JogjaPeduli di X (Twitter).
Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman mengatakan pihaknya akan mengevaluasi titik-titik rawan kecelakaan, termasuk pemasangan kamera pemantau (CCTV) dan pembatas kecepatan di sejumlah ruas jalan utama.