Dalam lanskap politik global saat ini, sejumlah pemimpin senior masih memimpin negara atau institusi mereka dengan penuh tekad, meski usianya telah melewati angka 80. Berikut adalah lima tokoh paling menonjol:
1. Paul Biya (Kamerun), 91 tahun
Presiden Kamerun, Paul Biya, adalah pemimpin tertua di dunia saat ini. Ia telah menjabat sejak 1982, menjadikannya salah satu kepala negara non-kerajaan terlama memerintah.The Indian ExpressDXB News NetworkAS USA
2. Salman bin Abdulaziz Al Saud (Arab Saudi), 89 tahun
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, berada di usia nyaris 90 tahun. Meskipun banyak keputusan nasional kini dikelola oleh putra mahkota, Salman tetap menjadi kepala negara resmi.The Indian ExpressDXB News NetworkAS USA
3. Ali Khamenei (Iran), 85 tahun
Sebagai Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei memegang kekuasaan absolut sejak 1989. Pada usia 85 tahun, pengaruhnya tetap sangat besar dalam ranah agama dan politik Iran.The Indian ExpressThe EconomistLandgate
4. Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (Kuwait), 84 tahun
Emir Kuwait, Mishal Al-Ahmad, telah berusia 84 tahun. Ia dikenal sebagai figur simbolis sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi di negara tersebut.The Indian ExpressLandgate
5. Nangolo Mbumba (Namibia), 83 tahun
Presiden Namibia, Nangolo Mbumba, saat ini berusia sekitar 83 tahun, salah satu dari sedikit pemimpin negara demokratis yang telah melewati usia 80-an.The Indian ExpressPew Research Center
Mengapa Mereka Tetap Memimpin?
Sejumlah faktor mendasari keberlanjutan kekuasaan para pemimpin senior ini:
- Stabilitas dan pengalaman panjang: Masa jabatan yang lama seringkali identik dengan pengalaman mendalam dalam menghadapi krisis, negosiasi diplomatik, maupun kebijakan domestik.
- Sistem politik tertentu mendukung pemerintahan seumur hidup: Di negara-negara monarki atau rezim otoriter, struktur kekuasaan tidak selalu mendorong pergantian oleh generasi muda.
- Kurangnya regenerasi politik: Di beberapa negara, terutama di belahan non-demokratis, munculnya pemimpin muda masih terbatas karena elit politik tumimbal renteng dan resistensi terhadap perubahan.
Menariknya, sementara sebagian besar negara demokratis saat ini justru mengalami tren pemimpin yang lebih muda, negara-negara dengan sistem otoriter atau tradisional cenderung mempertahankan figur-figur senior mereka.The EconomistThe Guardian
Catatan Tambahan
- Dari data Pew Research (2024), hanya sekitar 5% pemimpin dunia berusia di atas 80 tahun. Contoh lain seperti Joe Biden (81 tahun) juga masuk daftar, namun tidak kami masukkan karena berdasarkan permintaan “lebih dari 80 tahun” fokusnya pada mereka yang sudah melewati angka tersebut.Pew Research CenterDigg
- Pemerintahan semacam ini menimbulkan perdebatan: sebagian menilai usia lanjut menunjukkan kebijaksanaan, sementara lainnya melihatnya sebagai penghalang regenerasi dan inovasi politik.