Pada malam sebelum ditemukan tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, istrinya, Meta Ayu Puspitantri (Pita), mengalami malam yang penuh kecemasan. Menurut kuasa hukum keluarga, Dwi Librianto, Pita telah menghubungi Polsek Menteng sebanyak tujuh kali pada dini hari tanggal 8 Juli 2025, namun tidak ada satu pun panggilan yang direspons. Pita merasa panik karena suaminya tidak dapat dihubungi sejak pukul 21.20 WIB pada malam sebelumnya. Setelah upaya menghubungi penjaga kos juga gagal, Pita mencoba menghubungi Polsek Menteng untuk meminta bantuan, namun tidak ada respons dari pihak kepolisian .Facebook+6detikcom+6Ambisius News+6liputan6.com+5KuatBaca+5suara.com+5Qoo10.co.id+4liputan6.com+4detikcom+4detikcom+3Qoo10.co.id+3suara.com+3
Keesokan harinya, pada pukul 07.30 WIB, penjaga kos akhirnya memeriksa kamar Arya Daru dan menemukan bahwa ia telah meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan. Keluarga merasa heran karena sebelumnya diberitakan bahwa ponsel Arya Daru hilang, namun akun Instagram dan WhatsApp-nya tetap aktif. Hal ini menambah kecurigaan keluarga terhadap penyebab kematian suami tercinta .detikcom
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai respons aparat kepolisian dalam situasi darurat. Keluarga berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan melibatkan pihak independen untuk mengungkap kebenaran di balik kematian diplomat muda tersebut.