Athena – Yunani kembali diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,0 pada Selasa pagi waktu setempat, memicu kekhawatiran luas dan mendorong otoritas setempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir di sekitar Laut Aegea dan Mediterania timur.
Pusat gempa dilaporkan berada di kedalaman dangkal sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut, dengan episentrum terletak sekitar 70 kilometer selatan Pulau Karpathos, wilayah yang berada di antara Kreta dan Rhodes. Guncangan terasa hingga ke beberapa kota besar seperti Heraklion, bahkan dilaporkan sampai ke ibu kota Athena dan sebagian pesisir Turki.
Warga Berhamburan, Gedung-gedung Retak
Guncangan kuat terjadi selama kurang lebih 20 detik. Warga yang sedang bersiap memulai aktivitas pagi dilaporkan panik dan berlarian keluar rumah. Di beberapa wilayah pesisir, sekolah-sekolah langsung dievakuasi, dan layanan transportasi laut dihentikan sementara.
“Kami sedang sarapan ketika rumah mulai berguncang hebat. Dinding bergetar dan lampu gantung bergoyang keras. Kami langsung lari keluar,” ujar Dimitra Kalogeropoulou, warga Karpathos, kepada saluran televisi lokal.
Beberapa gedung tua dilaporkan mengalami keretakan ringan, namun hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun kerusakan serius.
Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Sesaat setelah gempa terjadi, Badan Geodinamika Yunani bersama Pusat Peringatan Tsunami Mediterania (EMSC) segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir selatan Yunani dan sebagian pantai barat Turki. Masyarakat diminta menjauh dari garis pantai dan menghindari aktivitas di laut untuk sementara waktu.
Hingga satu jam setelah guncangan pertama, belum tercatat gelombang tsunami signifikan. Namun, otoritas tetap meminta masyarakat waspada akan kemungkinan gelombang kecil yang bisa berbahaya di daerah pelabuhan, teluk sempit, atau muara sungai.
Wilayah Rawan Aktivitas Seismik
Yunani dikenal sebagai salah satu wilayah paling aktif secara seismik di Eropa. Letaknya yang berada di pertemuan lempeng Eurasia dan Afrika menjadikan negara ini kerap mengalami gempa, baik di daratan maupun di dasar laut. Meskipun sistem peringatan dini terus berkembang, ancaman dari gempa bumi di kawasan ini tetap menjadi tantangan serius.
Para ahli geologi menyebutkan bahwa gempa kali ini tergolong kuat namun masih dalam kategori yang umum terjadi di kawasan tersebut. “Ini adalah pengingat bahwa wilayah ini selalu dalam ketegangan tektonik. Kewaspadaan dan kesiapan menjadi kunci,” ujar Dr. Nikos Melis, pakar seismologi dari Universitas Thessaloniki.
Situasi Terkini dan Imbauan Pemerintah
Pemerintah Yunani melalui Kementerian Perlindungan Sipil telah mengaktifkan prosedur siaga bencana. Tim SAR disiagakan di wilayah-wilayah yang dekat dengan pusat gempa, sementara layanan medis dan kebencanaan diperintahkan bersiaga 24 jam.
Warga diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, dan tetap mengikuti arahan resmi dari otoritas setempat. Jalur komunikasi sejauh ini tetap stabil, meskipun lalu lintas telepon sempat padat pasca-gempa.