Jakarta Utara, 30 Mei 2025 – Dua Rukun Tetangga (RT) di kawasan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat pagi. Genangan air yang mencapai ketinggian hingga 40 sentimeter mulai masuk ke permukiman sejak pukul 06.00 WIB, mengakibatkan aktivitas warga tersendat.
Banjir rob ini terjadi akibat pasang air laut yang dipengaruhi oleh siklus bulan purnama, fenomena yang rutin terjadi setiap beberapa bulan sekali. Namun, tingginya intensitas air kali ini membuat genangan meluas ke wilayah permukiman padat di sekitar pesisir.
“Sudah dari subuh air mulai naik. Kami siaga, tapi tetap saja masuk ke dalam rumah,” ujar Samsudin, warga RT 003 RW 012 Kelurahan Pluit, saat ditemui di lokasi.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dua RT yang terdampak berada di RW 012 dan RW 013 Kelurahan Pluit. Tidak ada laporan korban jiwa, namun sejumlah rumah dan akses jalan tergenang sehingga menghambat mobilitas warga.
Aktivitas Warga Terganggu
Sejumlah warga tampak menguras air dari rumah mereka menggunakan ember dan pompa manual. Sementara itu, kendaraan roda dua dan mobil pribadi terpaksa diparkir di lokasi yang lebih tinggi untuk menghindari kerusakan akibat air asin.
Anak-anak sekolah yang hendak berangkat pagi itu juga harus menempuh jalan memutar atau bahkan memilih menunggu surutnya air. Beberapa warga memilih tetap di rumah untuk berjaga, karena khawatir air kembali naik pada siang hari.
Penanganan dan Tanggapan Pemerintah
BPBD DKI telah mengirimkan petugas ke lokasi untuk memantau dan membantu warga. Sejumlah karung pasir juga diletakkan di titik-titik rawan untuk mencegah air masuk lebih jauh ke pemukiman.
“Kami terus berkoordinasi dengan kelurahan dan dinas terkait. Ini masih tergolong rob ringan, tapi kita tetap waspada, apalagi cuaca beberapa hari terakhir cukup ekstrem,” ujar Yani Suparto, petugas lapangan BPBD yang berada di lokasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah memperingatkan warga pesisir untuk bersiap menghadapi kemungkinan rob susulan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Informasi pasang surut air laut terus diperbarui melalui kanal resmi BPBD dan media sosial.
Fenomena Rob Masih Jadi Ancaman
Banjir rob telah menjadi masalah rutin bagi warga pesisir Jakarta, terutama di wilayah utara seperti Pluit, Muara Baru, dan Marunda. Selain karena letak geografis yang rendah, faktor penurunan permukaan tanah (land subsidence) dan perubahan iklim global turut memperparah kondisi.
Upaya jangka panjang seperti pembangunan tanggul laut dan sistem pompa terus dilakukan, namun efektivitasnya masih membutuhkan evaluasi berkala. Warga berharap ada solusi yang lebih cepat dan berkelanjutan untuk melindungi hunian mereka dari rob yang terus berulang.