Dalam upaya meredakan ketegangan yang meningkat antara India dan Pakistan, China secara resmi menyatakan dukungannya terhadap gencatan senjata antara kedua negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, yang menegaskan kesiapan Beijing untuk memainkan peran konstruktif dalam mendorong perdamaian di kawasan. Wang Yi menyatakan bahwa China berharap dan mendukung tercapainya gencatan senjata antara Pakistan dan India secepat mungkin, serta bersedia terus memainkan peran konstruktif dalam hal ini.
Latar Belakang Ketegangan
Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat tajam setelah serangan mematikan di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 warga sipil. India menuduh kelompok militan yang berbasis di Pakistan sebagai pelaku serangan tersebut, sementara Pakistan membantah keterlibatan dan menuduh India melakukan serangan balasan yang menargetkan wilayah sipil. Situasi ini memicu eskalasi militer, termasuk serangan rudal dan drone di sepanjang perbatasan kedua negara.
Peran China dalam Mediasi
Sebagai tetangga dekat dan mitra strategis bagi kedua negara, China memiliki kepentingan besar dalam menjaga stabilitas di Asia Selatan. Dalam pernyataannya, Wang Yi menekankan pentingnya kedua negara untuk menahan diri dan menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan konsultasi. China juga menyatakan keprihatinannya terhadap eskalasi konflik dan menyerukan agar kedua belah pihak menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.
Reaksi Internasional
Dukungan China terhadap gencatan senjata ini sejalan dengan seruan dari komunitas internasional, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara Teluk, yang mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan kembali ke meja perundingan. Presiden AS, Donald Trump, juga menawarkan bantuan mediasi untuk meredakan ketegangan antara kedua negara.
Tantangan ke Depan
Meskipun gencatan senjata telah disepakati, situasi di lapangan tetap rapuh. Laporan tentang pelanggaran gencatan senjata dan saling tuduh antara India dan Pakistan menunjukkan bahwa ketegangan belum sepenuhnya mereda. China, bersama dengan negara-negara lain, diharapkan dapat terus memainkan peran aktif dalam mendorong dialog dan menjaga stabilitas di kawasan.