Padang, Sumatera Barat – Kebakaran melanda salah satu bangunan asrama di kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) Padang Besi, Kota Padang, pada Senin pagi (26/5). Meski api sempat membesar dan menghanguskan sebagian bangunan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB, saat sebagian besar penghuni asrama tengah mengikuti kegiatan rutin pelatihan di lapangan. Asap tebal pertama kali terlihat membubung dari bagian atap bangunan asrama sayap barat, yang dihuni oleh para siswa bintara.
Menurut keterangan Kepala SPN Padang Besi, Kombes Pol Doni Arya, api dengan cepat menyebar karena sebagian besar struktur bangunan terbuat dari kayu dan bahan mudah terbakar lainnya. Namun, respons cepat dari petugas internal SPN dibantu dengan empat unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Padang berhasil mengendalikan si jago merah dalam waktu kurang dari satu jam.
Evakuasi Berjalan Lancar
“Begitu titik api terdeteksi, protokol evakuasi langsung dijalankan. Para siswa diarahkan keluar dari asrama secara tertib dan tidak ada yang terluka,” ungkap Kombes Doni dalam konferensi pers siang tadi.
Ia menambahkan, sebagian peralatan pribadi dan perlengkapan sekolah milik para siswa tidak dapat diselamatkan karena api membakar bagian dalam kamar cukup cepat. Namun, nilai keselamatan nyawa menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini.
Penyebab Masih Diselidiki
Hingga berita ini diturunkan, tim dari Inafis dan Unit Identifikasi Polresta Padang masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik dari salah satu titik colokan di ruang tengah. Namun, kepastian penyebabnya akan diumumkan setelah penyelidikan selesai.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Hendrizal, mengatakan bahwa kondisi angin pagi dan material bangunan mempercepat rambatan api. “Untungnya, respons dari SPN cukup sigap. Kami tiba di lokasi sekitar 10 menit setelah laporan masuk dan langsung melakukan pemadaman dengan fokus mencegah api menjalar ke bangunan lain,” katanya.
Tanggapan Polda Sumbar
Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Yanto, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi sistem kelistrikan dan keselamatan bangunan di lingkungan SPN untuk mencegah kejadian serupa. “Ini jadi pelajaran. Meski tidak ada korban jiwa, kami sangat serius menangani aspek keamanan di lingkungan pendidikan polisi,” ujar Dwi.
Pihak SPN juga memastikan seluruh siswa yang terdampak sudah mendapatkan tempat sementara dan perlengkapan dasar untuk melanjutkan kegiatan belajar dan pelatihan seperti biasa.
Warga Sekitar Ikut Membantu
Menariknya, sejumlah warga sekitar lokasi SPN turut serta membantu proses pemadaman awal dengan alat seadanya sebelum armada damkar tiba. Tindakan tersebut mendapat apresiasi dari pihak kepolisian.
“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Padang Besi yang turut menunjukkan kepedulian. Ini bentuk solidaritas yang luar biasa,” pungkas Kombes Doni Arya.