Washington D.C., 22 Mei 2025 – Dua staf Kedutaan Besar Israel di Amerika Serikat tewas ditembak di luar Capital Jewish Museum, Washington D.C., pada Rabu malam waktu setempat. Pelaku, Elias Rodriguez (31), warga Chicago, ditangkap di tempat kejadian dan dilaporkan berteriak “Free, free Palestine” saat diamankan oleh petugas keamanan.
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi sekitar pukul 21.15 waktu setempat, ketika korban—pasangan muda yang bekerja di Kedubes Israel dan dikabarkan akan bertunangan—baru saja meninggalkan acara diplomatik yang diselenggarakan oleh American Jewish Committee. Rodriguez terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum melepaskan tembakan dari jarak dekat. Kedua korban meninggal di tempat.
Identitas dan Motif Pelaku
Elias Rodriguez, yang tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, diduga memiliki afiliasi dengan kelompok pro-Palestina. Meskipun motif pasti masih dalam penyelidikan, seruan “Free Palestine” yang diteriakkannya saat penangkapan mengindikasikan kemungkinan motif politik terkait konflik Israel-Palestina.
Reaksi Internasional
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengutuk keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan terorisme antisemit yang dipicu oleh hasutan global terhadap Israel. Ia memerintahkan peningkatan keamanan di seluruh misi diplomatik Israel.
Di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump dan pejabat tinggi lainnya mengecam serangan tersebut, menekankan perlunya memerangi kebencian dan radikalisme. Otoritas setempat, termasuk FBI dan Kepolisian Metropolitan D.C., sedang menyelidiki insiden ini sebagai kemungkinan kejahatan kebencian dan terorisme domestik.
Dampak dan Tindakan Lanjutan
Penembakan ini menambah ketegangan di tengah meningkatnya konflik Israel-Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 50.000 kematian di pihak Palestina sejak serangan militer Israel dimulai pasca serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sebagai respons, keamanan di sekitar kedutaan besar Israel di seluruh dunia diperketat. Komunitas internasional menyerukan penanganan serius terhadap meningkatnya antisemitisme dan kekerasan terkait konflik Timur Tengah