Seoul – Webtoon Entertainment Inc., perusahaan konten digital yang berada di bawah naungan Naver Corp., melaporkan kerugian operasional sebesar USD 26,6 juta (sekitar 36,5 miliar won) pada kuartal pertama tahun 2025. Kerugian ini terjadi di tengah tekanan nilai tukar yang memburuk, terutama akibat melemahnya yen Jepang dan won Korea Selatan.
Dalam laporan keuangan yang dirilis baru-baru ini, Webtoon Entertainment menyebutkan bahwa pendapatan global perusahaan mencapai USD 340 juta pada periode Januari–Maret 2025. Meskipun angka tersebut menunjukkan pertumbuhan moderat dari tahun sebelumnya, margin keuntungan tetap tertekan akibat fluktuasi mata uang utama di pasar-pasar kunci seperti Jepang dan Korea Selatan.
Pelemahan Mata Uang Menggerus Laba
Webtoon, yang menjadi pemain dominan di pasar konten komik digital global, memiliki basis pengguna besar di Jepang dan Korea Selatan — dua negara yang mata uangnya sedang mengalami depresiasi tajam terhadap dolar AS. Hal ini secara langsung memengaruhi pendapatan yang dikonversi dalam dolar, serta menambah beban biaya operasional global.
“Penurunan nilai tukar yen dan won selama kuartal pertama memberikan tekanan besar pada profitabilitas kami, terutama di pasar Jepang yang merupakan penyumbang utama pendapatan internasional,” ujar juru bicara perusahaan dalam pernyataan resminya.
Langkah Strategis untuk Menekan Kerugian
Untuk mengatasi tekanan tersebut, Webtoon Entertainment tengah mengkaji strategi diversifikasi pendapatan di luar pasar tradisional. Amerika Utara dan Eropa kini menjadi target ekspansi agresif, termasuk kerja sama dengan studio animasi dan rumah produksi untuk mengadaptasi konten populer ke dalam serial animasi dan live-action.
Selain itu, perusahaan juga meningkatkan upaya monetisasi melalui model berlangganan premium, penjualan merchandise, serta kemitraan iklan dalam aplikasi.
Rencana IPO Masih Berlanjut
Meski tengah menghadapi tantangan keuangan, Webtoon Entertainment tetap menunjukkan komitmen untuk melanjutkan rencana penawaran umum saham perdana (IPO) di pasar AS. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan membuka akses pendanaan baru untuk mendukung ekspansi global.
Analis pasar menilai bahwa prospek jangka panjang Webtoon masih menjanjikan, mengingat popularitas tinggi platform ini di kalangan pembaca muda di seluruh dunia, serta portofolio konten asli yang terus berkembang.
“Selama mereka mampu mengatasi dampak fluktuasi mata uang dan meningkatkan efisiensi operasional, Webtoon berpotensi kembali mencatatkan keuntungan dalam beberapa kuartal ke depan,” ujar seorang analis dari Mirae Asset Securities.