Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Kembalinya Sang Pejuang: Kedatangan dan Sambutan

Posted on 08/10/2025

Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Wanda Hamidah, bersama dua aktivis Indonesia lain yaitu Muhammad Faturrahman dan Muhammad Husein, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Kedatangan mereka disambut antusiasme sejumlah pendukung dan simpatisan Palestina — sebagian bahkan meneriakkan takbir dan membawa bendera Palestina.

Dalam suasana haru, Wanda tampak membentangkan bendera Palestina saat menjejakkan kaki kembali ke tanah air. “Perasaan campur aduk,” ujarnya kepada wartawan. Ia menyatakan bahwa misi belum selesai, dan bahwa dia akan terus mencoba untuk kembali, dengan tekad agar blokade Israel ke Gaza bisa ditembus. YouTube+3CNN Indonesia+3Berita Satu+3

Kementerian Luar Negeri RI turut memastikan bahwa para relawan Indonesia dalam armada GSF berada dalam kondisi aman. The Jakarta Post+1


Misi Global Sumud Flotilla: Siapa, Kenapa, dan Tantangan

Sekilas tentang Global Sumud Flotilla

Global Sumud Flotilla adalah sebuah inisiatif sipil internasional yang bertujuan melewati blokade laut Israel demi mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan membangun kesadaran global terhadap penderitaan rakyat Palestina. kumparan+3Antara News+3Tempo+3

Wanda Hamidah tampil sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia dalam armada tersebut. CNN Indonesia+2Antara News+2 Sebelumnya, Wanda sudah berada di Tunisia lebih dari dua minggu sebelum gerak armada, mempersiapkan segala sesuatunya bersama aktivis dari berbagai negara. Tempo+1

Hambatan Teknis dan Strategis

Namun, misi itu bukannya tanpa rintangan. Menurut laporan, kapal yang semula ditumpangi Wanda mengalami kebocoran bahan bakar ketika berada di dekat pelabuhan Sisilia. Berita Satu+3kumparan+3CNN Indonesia+3 Kondisi tersebut memaksa mereka berlabuh sementara dan mengatur ulang strategi. kumparan+1

Wanda dan sejumlah relawan kemudian dipindahkan ke kapal Nusantara, kapal gabungan aktivis dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Maladewa, guna melanjutkan pelayaran. Berita Satu+3kumparan+3CNN Indonesia+3 Namun, perjalanan tidak mudah: laporan menyebut adanya intimidasi di pelabuhan Portopalo — kelompok lokal disebut-sebut mencoba memaksa mereka turun dari kapal, atau mengambil alih kapal yang sudah tidak layak melanjutkan. kumparan+1

Dalam perkembangan lebih lanjut, jaringan Global Sumud memutuskan bahwa kapal Nusantara tidak dapat lagi melanjutkan pelayaran ke Gaza. Berita Satu+3kumparan+3CNN Indonesia+3 Wanda, dengan nada penuh kegetiran, menyebut bahwa meskipun begitu, misi moral mereka tidak pupus. YouTube+3CNN Indonesia+3Berita Satu+3

Selain itu, sejumlah kapal lain dalam armada GSF dilaporkan dicegat oleh Angkatan Laut Israel. CNN Indonesia+3Tempo+3Republika Online+3 Meski begitu, Kemlu RI menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada WNI yang disandera atau ditangkap dalam insiden tersebut. Republika Online+2The Jakarta Post+2


Pesan dan Janji Wanda: Menolak Menyerah

Walau upaya kali ini belum berhasil mencapai Gaza, Wanda menyampaikan bahwa misi ini bukanlah akhir. Ia menegaskan kembali rencananya untuk kembali berlayar, dengan armada yang lebih kuat dan lebih baik. CNN Indonesia+2Berita Satu+2 Dia menegaskan bahwa perjuangan untuk mematahkan blokade dan menghentikan aksi militer di Gaza tetap menjadi prioritasnya. Berita Satu+1

Dalam sambutannya di bandara, Wanda menyebut bahwa kegagalan teknis dan tekanan strategis bukan alasan untuk berhenti. Ia berjanji akan membangun armada sendiri agar tidak tergantung kepada pihak lain dalam misi-misi kemanusiaan mendatang. YouTube+3kumparan+3Berita Satu+3

Bagi Wanda dan para pendukung misi ini, keberangkatan kembali bukan sekadar simbol dukungan terhadap Palestina, melainkan komitmen moral terhadap nilai kemanusiaan.


Makna dan Tantangan di Balik Kisah

Kembalinya Wanda ke Indonesia membawa berkah narasi yang lebih dari sekadar kisah pribadi — ia menjadi refleksi dari dinamika geopolitik, dilema aksi sipil, dan keterbatasan logistik realistis.

  • Simbol solidaritas internasional: partisipasi warga sipil dari berbagai negara seperti Wanda memberi tekanan moral kepada dunia bahwa blokade Gaza tak sekadar masalah regional, tapi persoalan hak asasi manusia global.
  • Keterbatasan strategi dan kemampuan: hambatan teknis, masalah logistik, dan intervensi pihak ketiga menunjukkan bahwa misi solidaritas kemanusiaan yang menembus blokade tidak bisa berjalan semaunya tanpa persiapan matang dan koordinasi kuat.
  • Risiko diplomasi dan keamanan: relawan harus menghadapi risiko penyergapan atau intervensi militer, serta tantangan konsuler terhadap warga negara yang terlibat di kawasan konflik.
  • Motivasi yang terus hidup: meski misi gagal kali ini, janji-janji Wanda mengingatkan bahwa gerakan solidaritas tidak boleh lelah. Kadang, lebih besar makna dari kegagalan daripada keberhasilan sesaat.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Kembalinya Sang Pejuang: Kedatangan dan Sambutan
  • Perempuan Tewas Diserang Beruang di Jepang, Satu Orang Lainnya Hilang — Misteri dan Kekhawatiran di Alam Liar
  • Menyimak Latar Belakang: Potensi dan Tantangan Ekspor
  • Prabowo Yakin Ada Terobosan Bagi Palestina Usai Sidang Umum PBB Sebuah Momen Penting
  • Tragedi di Kanal: Sekitar 100 Imigran Naik Perahu Rakitan ke Inggris, 2 Tewas

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme