Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Usai Nepal, Kini Tetangga RI Demo Besar-Besaran

Posted on 16/09/2025

Gelombang demonstrasi kembali mengguncang Asia Selatan. Setelah Nepal dilanda aksi besar-besaran yang dipicu orasi pelajar menyebut nama Raja Birendra, kini giliran salah satu negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara yang ikut bergolak. Ribuan massa turun ke jalan dengan tuntutan yang tak kalah keras, menunjukkan bahwa keresahan publik di kawasan ini semakin nyata.

Dari Kathmandu ke Ibu Kota Tetangga RI

Jika di Kathmandu, Nepal, massa aksi didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa, maka di negara tetangga Indonesia—sebut saja Myanmar—protes jalanan muncul akibat kekecewaan rakyat terhadap situasi politik dan ekonomi. Aksi ini berpusat di beberapa kota besar, dengan massa yang menuntut perubahan cepat dari pemerintah.

Gelombang demonstrasi ini datang hanya berselang beberapa hari setelah Nepal diguncang protes. Media internasional pun menyoroti kemiripan pola: generasi muda menjadi motor utama perlawanan, dengan semangat idealisme yang menular ke berbagai lapisan masyarakat.

Faktor Pemicu: Krisis Ekonomi dan Politik

Latar belakang demonstrasi besar-besaran di negara tetangga RI ini sangat erat kaitannya dengan krisis ekonomi yang semakin menekan rakyat. Harga kebutuhan pokok melonjak, lapangan kerja semakin sempit, sementara ketidakpastian politik membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.

Bagi banyak rakyat, turun ke jalan adalah satu-satunya cara agar suara mereka terdengar. Beberapa pengamat bahkan menilai, apa yang terjadi di Nepal seolah menjadi inspirasi tidak langsung bagi masyarakat di negara ini untuk bersuara lebih lantang.

Reaksi Pemerintah dan Internasional

Pemerintah setempat merespons dengan menambah aparat keamanan di titik-titik strategis. Namun, upaya meredam massa dengan kekuatan justru berisiko memperbesar eskalasi. Organisasi internasional sudah mulai mengeluarkan pernyataan, mendesak pemerintah agar menahan diri dan membuka dialog dengan masyarakat.

Sementara itu, negara-negara tetangga, termasuk Indonesia, ikut memantau perkembangan. Stabilitas politik di Asia Tenggara menjadi perhatian serius, sebab potensi gejolak bisa berdampak langsung terhadap perekonomian regional.

Gema Solidaritas dan Arah Gerakan

Seperti halnya di Nepal, suara generasi muda menjadi kunci perlawanan. Di tengah arus globalisasi dan keterhubungan media sosial, seruan solidaritas lintas negara pun semakin kuat. Tagar-tagar dukungan untuk demonstran bermunculan di platform digital, membentuk gelombang opini publik internasional.

Pertanyaannya kini, akankah gerakan rakyat di negara tetangga RI ini berujung pada reformasi politik besar, atau justru kembali dibungkam seperti banyak episode protes sebelumnya di kawasan Asia?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Serangan Israel Makin Brutal, Hamas Rilis Foto Perpisahan Sandera
  • Indonesia Beri Lampu Hijau Pinjaman Luar Negeri Senilai US$450 Juta untuk Akuisisi Kapal Induk Bekas Italia
  • Ukraina Babak Belur Dihantam 40 Rudal Rusia, 3 Orang Tewas
  • FBI Beber Tersangka Pembunuh Charlie Kirk Punya Pasangan Transgender
  • AS vs Venezuela Memanas, Jet Tempur F-35 Dikerahkan ke Puerto Rico

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme