Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Siapa Raja Birendra yang Disebut di Orasi Pelajar Nepal, Pemicu Gelombang Demo?

Posted on 15/09/2025

Beberapa waktu terakhir, suasana politik di Nepal kembali memanas. Ribuan pelajar turun ke jalan setelah dalam sebuah orasi, salah satu mahasiswa menyebut nama Raja Birendra, sosok legendaris yang hingga kini masih melekat kuat dalam ingatan rakyat Nepal. Penyebutan nama mendiang raja itu seolah menjadi pemantik nostalgia sekaligus protes terhadap kondisi politik yang dianggap jauh dari harapan rakyat.

Raja Birendra: Sosok Populer di Nepal

Raja Birendra Bir Bikram Shah Dev adalah raja kesembilan dalam Dinasti Shah yang memerintah Nepal. Ia naik takhta pada tahun 1972 menggantikan ayahnya, Raja Mahendra. Lahir pada 29 Desember 1945, Birendra dikenal sebagai raja yang berpendidikan tinggi dan berpikiran maju. Ia sempat menempuh pendidikan di India, Inggris, hingga Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Berbeda dengan penguasa monarki absolut di Asia Selatan pada umumnya, Raja Birendra memiliki citra sebagai raja yang dekat dengan rakyat. Ia dikenal sederhana, ramah, dan berusaha menyeimbangkan tradisi kerajaan dengan tuntutan demokrasi. Tidak heran, hingga kini banyak warga Nepal yang masih menaruh hormat padanya.

Reformasi Politik dan Peran Raja

Di masa pemerintahannya, Nepal sempat dilanda gelombang protes besar pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an. Tekanan dari rakyat membuat Raja Birendra akhirnya membuka jalan menuju sistem multipartai dan demokrasi konstitusional pada tahun 1990. Langkah itu dipandang sebagai bukti bahwa ia lebih mendahulukan kepentingan rakyat dibanding mempertahankan kekuasaan mutlak.

Momen inilah yang membuat Birendra dipandang sebagai simbol keadilan, pengorbanan, dan harapan bagi generasi muda Nepal. Bagi banyak pelajar saat ini, nama Birendra bukan sekadar tokoh sejarah, melainkan lambang perlawanan terhadap politik yang dianggap gagal memenuhi aspirasi rakyat.

Tragedi yang Menghentikan Popularitasnya

Popularitas Raja Birendra sebenarnya tidak pernah luntur, bahkan setelah tragedi yang mengejutkan dunia terjadi pada 1 Juni 2001. Dalam peristiwa yang dikenal sebagai Pembantaian Keluarga Kerajaan Nepal, Raja Birendra, Ratu Aishwarya, serta sebagian besar anggota keluarga kerajaan tewas dalam penembakan massal di Istana Narayanhiti, Kathmandu. Tragedi ini masih meninggalkan banyak tanda tanya, teori konspirasi, dan luka mendalam di hati rakyat Nepal.

Sejak saat itu, monarki Nepal terus kehilangan legitimasi hingga akhirnya dihapuskan pada 2008, menjadikan Nepal sebagai republik.

Mengapa Namanya Kembali Disebut?

Bagi pelajar Nepal yang turun ke jalan, menyebut nama Raja Birendra dalam orasi bukan berarti menginginkan kembalinya monarki. Lebih dari itu, mereka mengingatkan masyarakat bahwa pernah ada pemimpin yang dianggap tulus, berkomitmen, dan rela menyesuaikan diri dengan keinginan rakyat. Birendra dijadikan simbol untuk mengkritik elite politik saat ini yang kerap dipandang sibuk berebut kekuasaan tanpa memikirkan masa depan generasi muda.

Maka tidak heran jika orasi yang menyebut Raja Birendra langsung menyulut emosi massa, memicu gelombang demonstrasi yang semakin meluas.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Serangan Israel Makin Brutal, Hamas Rilis Foto Perpisahan Sandera
  • Indonesia Beri Lampu Hijau Pinjaman Luar Negeri Senilai US$450 Juta untuk Akuisisi Kapal Induk Bekas Italia
  • Ukraina Babak Belur Dihantam 40 Rudal Rusia, 3 Orang Tewas
  • FBI Beber Tersangka Pembunuh Charlie Kirk Punya Pasangan Transgender
  • AS vs Venezuela Memanas, Jet Tempur F-35 Dikerahkan ke Puerto Rico

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme