Setelah Spanyol, Irlandia, dan Norwegia secara resmi mengakui Negara Palestina pada 28 Mei 2024, gelombang dukungan terhadap kemerdekaan Palestina di Eropa semakin menguat. Kini, Prancis dan Slovenia menjadi negara-negara Eropa berikutnya yang menunjukkan kesiapan mereka untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka
Prancis: Kesiapan Mengakui Palestina
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menyatakan bahwa negaranya sangat siap untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pernyataan ini menandai perubahan sikap Prancis, yang sebelumnya dikenal sebagai sekutu Israel dan sempat mendukung operasi militer Tel Aviv di Jalur Gaza pada awal Oktober 2023. Macron menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukanlah hal yang tabu bagi Prancis dan akan dilakukan pada saat yang tepat.
Slovenia: Resmi Mengakui Palestina
Slovenia telah secara resmi mengakui Negara Palestina, menambah daftar negara anggota PBB yang telah mengakui kenegaraan Palestina menjadi 145 negara. Keputusan ini mencerminkan dukungan Slovenia terhadap solusi dua negara dan komitmen mereka terhadap perdamaian di Timur Tengah.
Andorra: Pertimbangan Pengakuan Palestina
Andorra, meskipun belum secara resmi mengakui Palestina, menyatakan bahwa mereka dapat mempertimbangkan pengakuan tersebut jika langkah itu membantu mengakhiri konflik di Gaza. Menteri Luar Negeri Andorra, Imma Tor, menyatakan bahwa keputusan tersebut akan dipertimbangkan, terutama jika konferensi internasional yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron di New York pada bulan Juni mendatang menunjukkan kemajuan menuju perdamaian.
Dukungan Internasional Terhadap Palestina
Pengakuan terhadap Palestina oleh negara-negara Eropa ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Gaza dan mendukung solusi dua negara. Dalam pertemuan “Kelompok Madrid” yang diadakan di Spanyol pada 25 Mei 2025, lebih dari 20 negara, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Brasil, dan beberapa negara Arab, berkumpul untuk membahas langkah-langkah konkret guna mengakhiri konflik di Gaza. Spanyol mengusulkan embargo senjata terhadap Israel dan penangguhan perjanjian asosiasi antara Uni Eropa dan Israel sebagai langkah untuk menghentikan perang di Gaza.
Langkah-langkah ini menunjukkan meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel dan dukungan yang semakin luas terhadap kemerdekaan Palestina. Dengan semakin banyak negara yang mengakui Palestina, harapan untuk tercapainya perdamaian dan solusi dua negara di Timur Tengah semakin menguat.