Skip to content

SR

Berita Viral Terbaru 2025 Update selalu dan bisa melakukan comment atau tanya jawab kita pasti cari tau semuanya

Menu
  • Beranda
  • Kebijakan Privasi
Menu

Isu Ayam Tidak Halal, Manajemen Widuran Minta Maaf dan Lakukan Evaluasi Total

Posted on 25/05/2025

Surakarta – Polemik seputar status kehalalan produk ayam di Rumah Makan Ayam Bakar Widuran akhirnya memaksa manajemen angkat bicara. Setelah menuai sorotan luas dari masyarakat, khususnya konsumen muslim, pihak manajemen secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian yang terjadi, sekaligus berjanji melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rantai pasok bahan baku mereka.

Insiden ini bermula dari laporan sejumlah pelanggan yang meragukan kehalalan ayam yang disajikan di salah satu cabang Ayam Widuran. Isu tersebut berkembang cepat di media sosial, dan dalam waktu singkat menjadi viral. Sejumlah warganet bahkan mengunggah tangkapan layar percakapan dengan karyawan restoran yang mengonfirmasi bahwa pemasok ayam mereka tidak memiliki sertifikat halal resmi dari MUI.

Pihak manajemen dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (23/5) menyatakan penyesalan mendalam atas kelalaian tersebut.

“Kami menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, terutama umat Muslim, atas kelalaian dalam memastikan seluruh bahan baku memenuhi standar kehalalan. Kami tidak pernah berniat mengabaikan prinsip-prinsip penting dalam keyakinan konsumen kami,” ujar Direktur Operasional Ayam Widuran, Rony Wicaksono.

Tidak Ada Niat Menyesatkan Konsumen

Rony menegaskan bahwa kejadian ini murni akibat kelalaian administratif dan kurangnya verifikasi terhadap dokumen dari pihak distributor. Ia menambahkan, meski selama ini pihaknya membeli ayam dari mitra lokal yang disebut memenuhi standar kebersihan dan kesehatan, namun mereka luput memastikan status sertifikasi halal secara formal.

“Kami akui ini adalah kelengahan internal. Tidak ada niat sedikit pun untuk menyesatkan atau merugikan konsumen. Saat ini kami sudah memutus kontrak dengan distributor yang tidak memiliki sertifikat halal dan sedang menjalin kerja sama baru dengan pemasok yang telah tersertifikasi MUI,” jelasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, manajemen menyatakan akan memberikan refund atau pengembalian uang bagi konsumen yang merasa dirugikan. Mereka juga membuka posko pengaduan di seluruh cabang selama tujuh hari ke depan.

Respon Masyarakat dan Tokoh Agama

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surakarta dalam keterangannya mengapresiasi langkah terbuka dan permintaan maaf dari manajemen Ayam Widuran, namun meminta agar proses sertifikasi halal ke depan dilakukan lebih transparan dan ketat.

“Kami menyarankan agar seluruh rumah makan, khususnya yang menyasar konsumen Muslim, menjadikan sertifikat halal sebagai standar minimal, bukan sekadar pelengkap,” ujar Ketua MUI Surakarta, KH. Ahmad Syukron.

Sejumlah tokoh masyarakat juga mengimbau agar konsumen tidak terjebak pada sikap saling mencaci, melainkan mendorong sistem pengawasan yang lebih baik agar kasus serupa tidak terulang.

Evaluasi dan Komitmen Baru

Sebagai langkah perbaikan, Ayam Widuran menyatakan tengah membentuk tim audit internal untuk mengevaluasi seluruh mata rantai produksi—mulai dari pemotongan ayam, proses distribusi, hingga penyajian di restoran. Mereka juga akan berkonsultasi langsung dengan LPPOM MUI untuk memulai proses sertifikasi halal resmi untuk semua cabang.

“Kepercayaan pelanggan adalah napas usaha kami. Insiden ini menjadi pelajaran mahal, tapi penting untuk kami tumbuh lebih baik dan lebih bertanggung jawab,” tutup Rony.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Gunung Etna di Italia Meletus Dahsyat: Turis Panik, Ribuan Orang Mengungsi
  • Detik-Detik Mobil Pasukan Yonif Ditendang Ormas di Magelang: Ketegangan di Jalan Raya yang Memicu Reaksi Nasional
  • Dua Camat dan Lurah di Medan Positif Narkoba: Bayang-bayang Gelap di Balik Seragam Pemerintahan
  • Daftar Kesepakatan Strategis RI-Prancis 2025: Langkah Nyata Menuju Kemitraan Komprehensif
  • Trump dan Elon Musk: Antara DOGE, Dogecoin, dan Masa Depan Efisiensi Pemerintah

Recent Comments

  1. AmandadrYcleb mengenai Fenomena “No Viral No Justice”

Archives

  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025

Categories

  • china
  • fashion
  • glodok plaza
  • hukum
  • jepang
  • kebakaran
  • korea
  • los angeles
  • makanan
  • petugas bandara
  • prabowo
  • Selebgram
  • sogok
  • tempat wisata
  • turis
  • Uncategorized
©2025 SR | Design: Newspaperly WordPress Theme